Jumat, 25 Maret 2011

"Awas!! Lagu 'Cinta Satu Malam' Promosikan Perzinaan"

Oleh: Zulfikar Muhammad Irsyad
Mahasiswa Politeknik Negeri Jember

Macam-macam saja pihak yang menginginkan rusaknya moral kaum muslim. Salah satunya melalui lagu yang dinyanyikan oleh Melinda. Dari depan, lagu ini jelas-jelas mengandung ajakan berbuat Zina. Perhatikan lirik bagian depan lagu tersebut:
Walau cinta kita sementara
Aku merasa bahagia.
Telah kau kecup mesra di keningku
Kurasa bagai di surga
Lirik di atas jelas bermakna kepuasaan cinta sesaat (selingkuh satu malam) yang jelas-jelas dirasakan sebelum menikah dan berkhayal seperti hidup di surga. Lirik “Ku rasa bagai di surga” lirik ini bermakna bermesraan. Jelas ini melanggar syariah yang memerintahkan kita kaum muslim untuk menjaga kesucian sampai kita siap menikah. Cinta zina semalam itu bukan indah bagai di surga, tapi jalan ke neraka. Perhatikan lirik berikutnya:

Sabtu, 19 Maret 2011

"Ku mencintamu UTUH TAK TERSENTUH"

Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..

Jodoh dan kematian adalah rahasi-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..
Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan
terindah dunia..
Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?
Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?
Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain…

Senin, 14 Maret 2011

"Nikmat yang Terdustakan"

Bismillahirrahmanirrahim.. 
(di ambil dr kisa nyata)

Seorang anak terlahir dalam keadaan tak memiliki tangan, hanya kaki yang menjadi penopang badannya. Namun, tak ada kata menyerah dari sang Ibu untuk membangkitkan semangat anaknya.

Sang Ibu tak sedikit pun mengajarkannya untuk menyerah pada keadaannya. Dia diajarkan oleh Sang Ibu untuk mempergunakan kakinya sebagai tangannya juga.

Siapa yang menyangka diumurnya yang belum genap 12 tahun, dia mampu memasak, mencuci piring, dan melukis yang menjadi bagian hobbynya. Bahkan dia mampu mengetik di komputer dengan kecepatan yang tak bisa ditandangi oleh teman-teman sebayanya disekolah hanya dengan mempergunakan sepasang kakinya.

Dia pun mampu menggeluti olahraga karate, dia mampu melewati batasan pemikiran orang tentang orang yang cacat. Dia ternyata mampu menjadi orang yang mandiri meski dengan segala keterbatasannya. Subhanallah..

Sahabat, coba bayangkan bila kamu ada diposisi anak itu atau diposisi orang tuanya ?? Apa yang akan kamu perbuat atau lakukan ??

Coba bandingkan dengan segala keadaan kamu sekarang ?? Segala kenikmatan sebenarnya sudah ada pada dirimu, namun kamu lemah dalam melihat kenikmatan yang Allah berikan padamu.

"Jilbabku Sayang, Jilbabku Malang"

Bismillahirrahmanirrahim..

Aktivitas pagi ku hari ini ingin olahraga bersama dengan dua sahabatku menuju taman kota. Aku sudah berjanji dengan mereka didepan komplek.

“ Assalamu’alaikum Iwan, Malik “

“ Wa’alaikumsalam bang Said “ Kata mereka kompak.

“ Ayuk langsung jalan “ Kataku.

Aku dan dua orang sahabatku berlari perlahan, kadang kala ada obrolan kecil keluar dari mulut kami. Candaan pun tak terlewatkan disela nafas kami yang tersengal karna rasa lelah dan keringat yang kian membanjir.

Mataku tiba-tiba menangkap sesosok wanita yang sedang berdiri di halte Bus, pakaiannya membuatku heran. Jilbab yang menutupi mahkotanya, tidak seimbang dengan baju ketat dan celana jeans yang dia kenakan. Belum lagi lipstik merah yang terpoles dibibirnya dan bedak tebal menutupi seluruh permukaan wajahnya. Aku segera tersadar, masyaallah mengapa aku mengomentari penampilan orang lain. Aku menggeleng-gelengkan kepala.

“ Kenapa bang ?“ Kata iwan mengagetkanku. Aku hanya cengar-cengir saja.

Tak lama kemudian, aku melihat seorang gadis sedang berboncengan dengan seorang pemuda. Gadis itu memeluknya sangat erat, lagi-lagi aku terheran-heran. Gadis itu memakai jilbab dengan baju dan celana ketat, yang sama sekali tidak cocok bila disandingkan dengan penutup mahkotanya. Tapi aku kembali beristighfar, aku harus konsentrasi pada jalanku.

“ Bang, kita sarapan dimana ? “ Kata Malik.

“ Kalian mau sarapan apa ? aku mau bubur ayam yang disana saja “ Kataku.

“ Kami ikut abang saja “ Kata Iwan.

Kami bergegas menuju sebuah grobak bubur yang telah ramai dikunjungi . Entah dari orang-orang yang sehabis olahraga atau yang sekedar mampir untuk sarapan. Aku pun segera berinisiatif mencari tempat duduk. Belum juga aku sempurna duduk, aku mendengat suara ramai wanita tertawa. Perhatianku langsung tertuju pada mereka, para wanita yang sedang bergerombol disudut alas tempat kami duduk. Ternyata bukan aku saja yang merasa tersedot perhatiannya oleh mereka, tapi orang-orang yang ada disekeliling ku.

“ Astaghfirullah “ Aku mendengar Iwan beristighfar.

“ Kenapa Wan ? “ Kata Malik. Aku pun hanya memandangi Iwan dan Malik bergantian.

“ Sayang ya , wanita cantik dan berjilbab seperti mereka, ndak bisa jaga kelakuan “ Kata Iwan lagi.

“ Hust, biarin saja “ Kataku.

"Cinta Tak Selamanya Merah Jambu"

Bismillahirrahmanirrahim..

C.I.N.T.A.

Tak pernah bosan kamu mengobrak-abrik lima kata ini, yang tiap harinya ada saja yang terselip dalam setiap pembicaraan. Tak indah rasanya kalau tiada hari tanpa membicarakan kisah-kisah cinta, paling nggak yaa curhat-curhat, lagi-lagi curhat pun tak jauh dari masalah cinta. Tapi, apa kamu tahu apa arti cinta?



Kata orang bak pujangga, cinta itu hanya aku dan kamu yang lain ngontrak..

Kata orang yang setengah waras, cinta itu tipuan..

Kata orang yang  membenci, cinta itu nggak ada namamu..

Kata orang yang buta, cinta itu pemuas nafsu..

Kata orang yang menangis, cinta itu patah hati..

Kata orang berakal, cinta itu adanya dalam hati dariNya dan untukNya..

Yang mana pilihanmu?